Neutura dan AP Farm Hadirkan Solusi Carbon Farming #REMOVARM di Bandung

Penandatangan Memorandum of Understanding Kolaborasi Neutura.Earth dengan AP Farm dalam mengurangi emisi karbon melalui pertanian (Dok. Neutura)

Bandung, 23 Februari 2025 – Di tengah tantangan perubahan iklim dan degradasi lahan pertanian, Neutura bersama AP Farm memperkenalkan solusi inovatif melalui Carbon Farming Experience. Acara ini bukan sekadar edukasi pertanian, tetapi juga aksi nyata dalam merestorasi lahan kritis dengan pendekatan ramah lingkungan.

Bertempat di AP Farm, Arjasari, Bandung, kegiatan ini mengajak para peserta untuk memahami bagaimana biochar dan bio-oil dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi emisi karbon, dan menciptakan pertanian yang lebih berkelanjutan.

Transformasi Limbah Menjadi Solusi: Mengenal Carbon Farming

Kegiatan #REMOVARM: Memberikan Biochar di pertanian (Dok. Neutura)

Dalam sesi pembukaan, peserta diperkenalkan dengan konsep Carbon Farming. Praktek pertanian yang memanfaatkan biochar (pupuk berbasis karbon) dan bio-oil (pestisida alami) dari limbah pertanian yang diproses melalui pirolisis. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas tanah, tetapi juga membantu mengurangi jejak karbon secara signifikan.

Melalui program #REMOVARM, Neutura dan AP Farm berupaya untuk mengembalikan kesuburan tanah yang rusak akibat praktik pertanian konvensional, mendorong petani beralih ke metode yang lebih ramah lingkungan tanpa kehilangan produktivitas, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya carbon farming dalam ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Lebih dari Sekadar Teori! Terjung Langsung di Lahan Pertanian

Kegiatan #REMOVARM: Peserta Ikut Melakukan Restorasi dengan Biochar di Lahan Kritis (Dok. Neutura)

Para peserta diajak langsung untuk terlibat dalam berbagai aktivitas praktik di AP Farm, termasuk farm tour ke berbagai tipe lahan (organik, hidroponik, dan lahan kritis), percobaan menanam dan memanen di lahan yang telah menggunakan biochar, serta observasi perbedaan hasil panen antara lahan yang menggunakan biochar dan yang tidak.

Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penting untuk menandatangani MoU (Memorandum of Understanding) antara Neutura dan AP Farm sebagai bentuk komitmen jangka panjang dalam penerapan carbon farming di Indonesia.

Kegiatan #REMOVARM: Merestorasi Lahan Kritis dengan Biochar Neutura (Dok. Neutura)

Berbagai pengalaman menarik dirasakan oleh peserta yang mengikuti kegiatan ini.

“Acaranya seru banget dan banyak insight baru yang aku dapat. Sekarang aku jadi lebih paham kalau pertanian ramah lingkungan itu bukan sekadar konsep, tapi benar-benar bisa diterapkan tanpa harus mengorbankan hasil panen,” ungkap Dara, sebagai peserta acara #REMOVARM.

Selain itu, Kynan, peserta lainnya, juga membagikan pengalamannya selama mengikuti workshop. “Pengalaman ini benar-benar menyegarkan. Melihat langsung bagaimana proses menanam hingga panen membuat aku sadar betapa dekatnya hubungan manusia dengan alam. Kita nggak cuma sekadar konsumen, tapi juga bagian dari ekosistem yang saling terhubung,” tutur Kynan.

Peserta Ikut Merasakan Manfaat Biochar untuk Regenerative Agriculture (Dok. Neutura)

Dari pihak penyelenggara, Laksamana Sakti dari Neutura.Earth menjelaskan bahwa setelah perjalanan panjang, Neutura akhirnya memasuki tahap final dalam pengaplikasian biochar. Teknologi ini dirancang untuk mengelola limbah pertanian dengan pirolisis, tanpa emisi, dan menciptakan produk bernilai tinggi seperti biochar. Fokus Neutura kini adalah implementasi di lapangan agar lahan kritis bisa kembali produktif.

Ati Prawira dari AP Farm menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam pertanian. Menurutnya, AP Farm selalu mengutamakan pertanian ramah lingkungan. Dengan adanya biochar, kesuburan tanah dapat dikembalikan dan hasil panen meningkat secara signifikan. Ia berharap teknologi ini bisa diterapkan lebih luas agar semakin banyak lahan kritis yang bisa direstorasi.

Langkah Selanjutnya: Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan

Antusiasme Peserta dalam Acara #REMOVARM (Dok. Neutura)

Neutura dan AP Farm optimis bahwa carbon farming dapat menjadi bagian dari solusi jangka panjang bagi pertanian di Indonesia. Dengan strategi yang tepat, teknologi ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga bagi petani dan industri pangan secara keseluruhan.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES