Mulai Implementasi Program Interaksi di Jawa Barat, Eratani Gencarkan Edukasi Teknologi untuk Tingkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani
Karawang, 30 Januari 2025 – Eratani, perusahaan agritech yang memberikan solusi terintegrasi dari hulu ke hilir, terus memperkuat komitmennya dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Indonesia. Memasuki tahun 2025, Eratani fokus pada peningkatan produktivitas lahan dan kesejahteraan petani melalui penerapan teknologi modern. Salah satu inisiatif yang dijalankan adalah program “Interaksi” yang diwujudkan melalui sosialisasi dan demonstrasi penggunaan drone di Desa Belendung, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, agronomis Eratani, serta petani lokal yang antusias mempelajari manfaat teknologi ini dalam pertanian.
Peningkatan produktivitas pertanian merupakan faktor kunci dalam mencapai ketahanan pangan Indonesia, terutama di tengah tantangan yang masih dihadapi hingga saat ini. Produktivitas padi Indonesia tercatat mencapai 52,85 kuintal per hektar pada 2023, namun angka ini masih dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan domestik yang terus berkembang. Dalam hal ini, penerapan teknologi seperti drone memiliki potensi signifikan untuk mendukung peningkatan produktivitas lahan. Drone memungkinkan penerapan pupuk dan pestisida secara lebih efisien dan merata pada lahan yang luas. Selain itu, penggunaan drone dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dengan memastikan penyemprotan yang lebih tepat sasaran.
<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/69a7cfa6-f5b4-46ce-d71a-b912e367cd00/public" alt="Photo caption: Antusiasme petani binaan Eratani saat demonstrasi drone di Jawa Barat.” />
“Program Interaksi Eratani bertujuan untuk memberikan wawasan kepada petani tentang bagaimana teknologi drone dapat mempercepat transformasi dalam pertanian. Melalui pemanfaatan drone, petani dapat mengelola lahan dengan lebih efisien, mengoptimalkan penggunaan air, pupuk, dan pestisida, sekaligus meminimalisir risiko paparan langsung terhadap bahan kimia berbahaya. Teknologi ini tidak hanya mendukung peningkatan produktivitas lahan, tetapi juga berkontribusi pada terciptanya hasil pertanian yang lebih berkualitas, efisien, dan berkelanjutan,” ujar Adwin Prama Anas, VP Operations Eratani.
Drone yang diperkenalkan oleh Eratani dalam program Interaksi memiliki kapasitas muatan semprot hingga 40 kg dan muatan sebar hingga 50 kg, dilengkapi dengan sistem penyemprotan dual atomizing, radar array fase depan dan belakang, serta teknologi binocular vision yang menjaga stabilitas dan konsistensi operasional. Dengan kemampuan penyemprotan hingga 16 liter per menit dan penyebaran 108 kg per menit, drone ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai kegiatan agribisnis.
<img style="width: 100%;" src="https://imagedelivery.net/H6_s_Eb_ylTWnSEV3HlmYQ/66aa9a9d-5359-4d59-7a19-5a5a8d092200/public" alt="Photo caption: Pengenalan drone kepada petani binaan Eratani di Jawa Barat.” />
Salah seorang petani yang turut serta dalam sosialisasi, Uja, mengungkapkan, “Baru pertama kali saya lihat drone, ternyata banyak juga manfaatnya untuk pertanian. Terima kasih banyak kepada Eratani yang sudah mengenalkan teknologi ini kepada kami. Semoga Eratani terus mendukung kami agar bisa pakai drone seperti ini untuk meningkatkan hasil panen, supaya hidup kami sebagai petani bisa lebih baik.”
Program Interaksi yang telah sukses dijalankan di berbagai wilayah Jawa Barat ini akan terus diperluas ke seluruh area operasional Eratani, dengan memberikan edukasi langsung kepada petani dan demonstrasi penggunaan teknologi canggih. Melalui program ini, Eratani berkomitmen untuk mendorong transformasi pertanian Indonesia menjadi lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES